So Klin Menyuarakan Kampanye Sustainable Fashion


Kadang ketika kita membereskan lemari, tidak disangka ternyata pakaian yang ada di lemari sangat sesak. Sampai-sampai untuk mengambil pakaian ataupun menaruh pakaian yang selesai disetrika susah sekali. Akan tetapi kita tidak pernah merasa puas, selalu membeli pakaian baru dengan model yang sedang kekinian. Padahal pakaian pakaian lama ini bisa kita pakai lagi dengan cara memodifikasi ataupun disumbangkan kepada yang membutuhkan. Tetapi kendala terberat menyumbangkan pakaian kepada yang membutuhkan dengan alasan sayang. Sementara pakaian lama pun dibiarkan menumpuk dilemari dan tidak disentuh apalagi dipakai.

Pakaian yang lama dan masih bagus tapi sudah tidak terpakai lagi bisa lebih bermanfaat kalau disumbangkan kepada yang membutuhkan. Selain mendapatkan pahala, pakaian tersebut juga sangat beranfaat bagi orang lain untuk dipakai. Bahkan pakaian yang kita sumbangkan mungkin saja menjadi pakaian yang disukai oleh pemakainya saat disumbangkan. Bahagia kan kalau baju yang sudah tidak terpakai tetapi malah menjadi berguna bagi orang lain.

Nah...oleh sebab itulah So Klin mengadakan acara talk show dengan tema "Be Sustainable, Be Fashionable by So Klin" yang diadakan di Mall Kelapa Gading 3 pada tanggal 16 Agustus 2019. Acara ini dalam rangka menyerukan kampanye sustainable fashion, yaitu langkah peduli So Klin untuk menghimbau masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan kreativitas melalui inovasi fashion yang berkelanjutan.

Acara ini dihadiri oleh para narasumber yang sangat luar biasa, diantaranya :
  • Joanna Elizabeth Samuel selaku Marketing Manager Fabric Care PT Sayap Mas Utama (Wings Group)
  • Patrice Desilles, Academic Program Head ESMOD Jakarta
  • Perwakilan Komunitas Sadari Sedari 
  • Indy Barends sebagai brand ambassador So Klin 
Dalam rangkaian kegiatan Jakarta Fashion & Food Festival 2019 di Mall kelapa Gading 3, So Klin deterjen andalan Wings menggandeng sekolah mode ESMOD Jakarta dan komunitas Sadari Sedari untuk menyuarakan kampanye sustainable fashion melalui talk show Be Fashionable by So Klin. 

Apa sih sebenarnya Sustainable fashion itu ?
Sustainable fashion merupakan bagian dari gaya hidup saat ini. Metode menggunakan serat kain tencel yang berasal dari kayu pada pakaian sehingga ketika pakaian tersebut tidak terpakai lagi akan mudah terurai ke alam diterapkan oleh para siswa melalui kurikulum disekolah, jelas Patrice Desilles, Academic Program Head ESMOD Jakarata. 

Patrice Desilles juga menjelaskan sebagai konsumen juga harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana merawat pakaian mereka agar dapat bertahan lama, misalnya perawatan dengan menggunakan deterjen yang tepat seperti So Klin White & Bright agar warna baju tetap cemerlang dan tampak seperti baru. 

Menurut Ibu Joanna Elizabeth Samuel selaku Marketing Manager Fabric Care PT Sayap Mas Utama (Wings Group) kegiatan ini merupakan langkah peduli So Klin untuk menghimbau masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan kreativitas melalui inovasi fashion yang berkelanjutan. 

So Klin mendukung inovasi kreatif khususnya dalam hal merawat dan mix and match pakaian. So Klin mendukung dengan mengeluarkan produk barunya yaitu So Klin White dan Bright yang membuat pakaian lama akan tetap bersih dan tanpak selalu baru. So Klin white dan bright diklaim mampu mencuci sampai bersih dan menjaga warna baju tetap cemerlang seperti baru walaupun sudah dicuci berulang kali. Jadi nggak perlu membeli baju terus hanya untuk tampil menawan dan keren.
Selain itu So Klin White & Bright juga membantu meningkatkan efisiensi waktu para ibu dirumah agar tidak perlu repot dalam memilah warna baju ketika mencuci.

Menurut data Ellen MacArthur Foundation, badan yang fokus mempelajari polusi industri mode, limbah bisnis busana di dunia dapat mencapai US$500 miliar per tahun. Hal ini kemudian memunculkan beberapa usulan kebijakan ramah lingkungan, salah satunya dengan mengolah kembali kain perca menjadi komponen yang bermanfaat. Di Indonesia sendiri sudah banyak desainer yang menerapkan konsep sustainable fashion yakni dengan melakukan prinsip zero waste pattern dimana mengurangi pembuangan kain sisa misalnya bahan yang tadinya harus dipotong, dikemas dengan cara yang lebih sederhana dan tidak perlu ada proses pemotongan. Selain mengemas kembali kain perca menjadi produk baru, perlu adanya perhatian untuk menjaga keawetan warna agar tetap cemerlang.

Sebagai wanita kita juga harus tahu cara pemeliharaan pakaian yang dibeli. Ini sering kali dilupakan oleh para pembeli, padahal cara pemeliharan pakaian itu sangat penting. Misalnya saja cara mencuci, cara mengeringkan bahkan pemakaian deterjen menjadi kunci utama agar pakaian awet. Kalau pakaian awet kan kita akan jarang membeli pakaian baru. Membeli pakaian juga harus karena kebutuhan ya...jangan sampai karena model, karena kalau karena model kita akan terus belanja dan belanja lagi, sehingga baju dilemari akan sesak dan tidak terpakai.

Dan ternyata pakaian lama jika dimodifikasi dengan baik akan tetap terlihat keren dan seperti baru loh. Iya siapa yang menyangka dalam fashion show di acara ini, baju yang dipakai oleh para model adalah baju lama yang di modifikasi. Keren banget deh...saya sampai terkagum kagum melihat baju yang dikenakan para model.

Di acara ini semua undangan juga diajak untuk mengikuti workshop mengolah pakaian bekas menjadi layak pakai kembali. Workshop ini mengajarkan kita berkreasi memodifikasi pakaian bekas dengan kreasi yang kita inginkan. Dan ternyata dengan memodifikasi pakaian bekas dengan tips mix and match pakaian lama terllihat modis dan seperti baru. Dengan begini kita dapat menghemat pembelian baju baru. Dan diharapkan masyarakat Indonesia menjadi lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekaligus juga dapat meningkatkan sisi kreativitas individu. 






 


Komentar