H2 Tepung Kelapa Solusi Bagi Penderita Diabetes



Kalau mendengar kata Diabetes saya begitu takut, bahkan seperti ingin teriak sekencang-kencangnya. Karena saya mempunyai pengalaman yang sangat menyedihkan dengan Diabetes ini. Ibu dan juga kakak laki-laki saya harus pergi untuk selama-lamanya karena penyakit yang berbahaya ini. Diabetes penyakit yang sangat mematikan, sepanjang masa pun harus mengkomsumsi obat supaya diabetes dapat terkontrol.

Kakak laki-laki saya lebih dahulu menghadap Sang Maha Kuasa karena Diabetes. Awal mula parahnya penyakit ini sangat sepele sekali. Ketika kakak memakai sandal baru, dan kaki jempol dan telunjuknya lecet karena sandalnya saat itu masih baru dan kaku. Sayang kakak tidak langsung berobat ke rumah sakit, hanya dikasih salep dan berobat ke alternatif dengan diberi ramuan herbal. Lama kelamaan kakinya bukannya sembuh malah membengkak sampai ke atas pergelangannya. Istrinya yang melihat seperti itu, tidak tega dan segera membawa ke Rumah Sakit.

Dan...hal yang tidak diinginkan pun terjadi, dokter memberikan soluai yang terbaik dengan cara mengamputasi kakinya kakak. Sedih, bingung, kesal dan berontak itu yang dirasakan kakak saya. Dia tidak mau kehilangan kakinya. Bujukan anak dan istrinya serta saudaranya membuat dia luluh dan memutuskan untuk amputasi kakinya. Sayang takdir berkata lain, satu Minggu setelah kakinya di amputasi kakak harus pergi untuk selamanya. Ternyata pembengkakan telah menyebar sampai ke lutut, itulah yang membuat luka bekas amputasi tak kunjung kering. Sedih luar biasa yang saya hadapi saat itu.

Dan setahun yang lalu saya kembali menerima cobaan yang begitu berat kembali, ibu yang kami sayangi juga pergi untuk selamanya karena Diabetes sudah menjalar dan menyebabkan timbulnya penyakit lain, seperti jantung, darah tinggi, kolesterol dan masih banyak lagi. Kehilangan ibu membuat saya begitu sedih dan terpuruk untuk beberapa saat. Gimana tidak, lagi...dan lagi... Diabetes menjadi penyebab berpulangnya ibu tercinta. Kepergian ibu yang begitu tiba-tiba dan tanpa pesan membuat kami semua sedih yang berkepanjangan. Sehari sebelum ibu mengalami semuanya, ibu masih melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasa. Pagi harinya bapak melihat ibu sudah tidak berdaya, tidak bisa bicara, tidak bisa bergerak dan tidak ingat apa-apa. Sebulan ibu mengalami kondisi seperti ini dan harus bolak balik masuk Rumah Sakit, dan akhirnya meninggal dunia.

Jadi jangan anggap remeh dengan Diabetes, karena Diabetes akan membuat komplikasi penyakit berbahaya lainnya.
Lagi sedih dengan masalah Diabetes ini, saya mendapatkan kesempatan untuk menghadiri acara Kalbe Meluncurkan "Alternatif Nutrisi Sebagai Solusi Bagi Penderita Diabetes".
Acara ini bertempat di Restoran Akasaka Tei jl. Tebet Jakarta pada tanggal 31 Januari 2018. PT. Kalbe Tbk (Kalbe) melalui brand H2 Health and Happiness meluncurkan produk barunya yaitu H2 Tepung Kelapa yang merupakan salah satu alternatif untuk mencegah penyakit Diabetes.

Acara ini dihadiri oleh Nara sumber yang berpengalaman di bidang kesehatan, diantaranya :

  • drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH selaku Kepala Subdirektorat Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolisme, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan.
  • Dr. Didah Nur Faridah selaku Kepala Pengembangan Layanan Analisis Pangan, Institut Pertanian Bogor.
  • dr. Cindiawaty Josito, MARS, MS, SpGK selaku Ahli Gizi Klinis.
  • FX Widiyatmo selaku Deputy Direktor Corporate Business Development PT. Kalbe Farma Tbk.


Pemaparan pertama adalah narasumber Dr. Cindiawaty Josito, SpGK. Ahli Gizi Klinis menjelaskan untuk mengurangi risiko penyakit diabetes, diperlukan adanya keseimbangan antara nutrisi makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya. Kebanyakan orang Indonesia jika tidak makan nasi rasanya tidak kenyang. Konsumsi gula berlebih akan memicu terjadinya diabetes. Diabetes juga akan mengakibatkan komplikasi lainnya seperti jantung, kolesterol dan stroke. Penderita Diabetes dianjurkan selalu menjaga pola makannya dan melakukan aktifitas fisik.

Pola hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit yang sangat berbahaya ini. Kunci dari pencegahan dan penanganan penyakit diabetes tipe 2 adalah dengan menggunakan bahan pangan dengan indeks glikemik rendah karena mengurangi kecepatan naiknya gula darah, sehingga memberikan waktu pada sel tubuh untuk memprosesnya.
Salah satu faktor predominan Diabetes adalah berat badan berlebih dan obesitas. Pola makan atau diet kaya kalori, garam, lemak jenuh dan gula, dan rendah serat dapat menyebabkan peningkatan berat badan berlebih dan dengan demikian meningkatkan risiko Diabetes. Keadaan ini  cukup tinggi prevalensinya di masyarakat

Menjaga pola makan sangat penting, karena pola makan akan menyebabkan timbulnya gula darah. Imbangi mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan agar serat dalam tubuh tercukupi. Makanan dan minuman manis pun menjadi pemicu naiknya gula darah. Kurang gerak dan tidak melakukan aktivitas fisik juga menjadi penyebab utama selain makanan yang tidak sehat.

Selanjutnya pemaparan dari drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH menjelaskan jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat. Dari tahun ke tahun jumlah penyakit ini semakin tinggi. Ini menjadi tanggung jawab kita semua dalam mengurangi penyakit diabetes ini. Pola hidup sehat wajib diterapkan untuk kita semua dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus bisa mengendalikan Penyakit diabetes sedini mungkin, dengan cara menjalankan gaya hidup sehat, yaitu rutin mengkomsumsi banyak sayur dan buah, membiasakan olah raga dan tidak merokok yang merupakan kebiasaan baik dalam pencegahan Diabetes Melitus.

Salah satu Pencegahan penyakit  Diabetes ini adalah dengan CERDIK seperti yang digagas oleh Kemenkes RI.
Kemenkes menghimbau masyarakat untuk melakukan aksi CERDIK, yaitu dengan melakukan:

  • Cek kesehatan secara teratur untuk megendalikan  berat badan agar tetap ideal dan tidak berisiko mudah sakit, periksa tensi darah, gula darah, dan kolesterol secara teratur.
  • Enyahkan asap rokok dan jangan merokok.
  • Rajin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, seperti berolah raga, berjalan kaki, membersihkan rumah. Upayakan dilakukan dengan baik, benar, teratur dan terukur.
  • Diet yang seimbang dengan mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, konsumsi buah sayur minimal 5 porsi per hari, sedapat mungkin menekan konsumsi gula hingga maksimal 4 sendok makan atau 50 gram per hari, hindari makanan/minuman yang manis atau yang  berkarbonasi
  • Istirahat yang cukup. 
  • Kelolas tress dengan baik dan benar


Dilanjutkan dengan pemaparan dari Dr. Didah Nur Faridah menjelaskan bahwa secara rutin melakukan penelitian terhadap produk pangan yang dapat bermanfaat dalam mendukung kesehatan masyarakat, salah satunya pengembangan produk pangan yang memiliki serat tinggi dan indeks glikemik rendah bagi penderita diabetes. Dalam mengembangkan nutrisi makanan dan minuman untuk mencegah dan menangani diabetes ini selalu melakukan penelitian dan produk yang sudah ada maupun pengembangan produk baru. Bisa dari sumber bahan pangan yang baru yang tidak biasa, atau melakukan modifikasi dari pangan yang ada dengan penambahan atau pemrosesan yang berbeda.

Sementara itu Perwakilan dari Kalbe Farma Tbk yaitu FX Widiyatmo menjelaskan bahwa Kalbe melalui produk H2 Health and Happiness terus berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya dalam penanganan penyakit Diabetes ini. Kalbe mencoba untuk memenuhi solusi gaya hidup sehat yang dibutuhkan dalam mencegah dan menangani penyakit Diabetes melalui bahan pangan Tepung Kelapa. Karena Tepung Kelapa ini salah satu penerapan yang bisa dilakukan sehari-hari. Dengan mencampur H2 Tepung Kelapa dengan beras putih pada saat memasak.

Sebagai seorang ibu kunci utama kesehatan keluarga adalah ibu. Karena ibu yang mengolah dan menyajikan menu makanan untuk keluarganya. Seorang ibu memiliki peran ganda dikehidupan pribadi maupun pekerjaan untuk tetap memperhatikan kesehatan diri dan juga keluarga. Oleh sebab itulah para ibu dapat menjaga kesehatan keluarga dengan H2 Tepung Kelapa, untuk mencegah penyakit diabetes dan juga memenuhi asupan gizi keluarga tanpa menimbulkan kekhawatiran akan risiko penyakit diabetes.

Ibu dan kakak saya yang meninggal karena Diabetes akan menjadi pengalaman yang sangat berarti buat saya. Saya akan menjaga keluarga dengan asupan makanan yang sehat. Tepung Kelapa menjadi solusi saya agar terhindar dari penyakit diabetes.

Bagaimana penggunaaan H2 Health and Happiness ini, sangat mudah sekali. Penambahan H2 Tepung Kelapa dengan takaran 25% pada beras putih saat memasak ( 47 g tepung kelapa pada 185 g beras putih atau setara dengan 6-7 sdm tepung kelapa pada 1 cup beras putih ). Pencampuran beras dengan Tepung Kelapa ini dapat menurunkan Indeks Glikemik makanan tersebut menjadi 49 ( kategori rendah ) dari yang sebelumnya sebesar 89 ( kategori tinggi ) untuk nasi putih. Dengan mencampurkan H2 Tepung Kelapa saat memasak nasi putih, nasi putih menjadi lebih ramah untuk penderita Diabetes.

Mencampurkan H2 Tepung Kelapa ini tidaklah sulit. H2 Health and Happiness mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih hidup sehat dan memperhatikan gaya hidup dirinya sendiri dan juga keluarganya. Karena gaya hidup memiliki peran utama dalam menentukan taraf kesehatan masing-masing individu.

Tepung Kelapa ini sangat sehat, karena Tepung Kelapa terbuat dari kelapa yang tumbuh diperkebunan kelapa terbesar di Indonesia yaitu Riau. Tepung Kelapa ini dibuat dengan cara, daging kelapa yang segar dan matang dikupas dan dibuang kulitnya, kemudian dicuci, digiling, di-blanch, kemudian dikeringkan dan diayak. Lalu dikemas secara higienis.

Adapun kandungan nutrisi pada H2 Tepung Kelapa diantaranya : serat pangan, protein, lemak jenuh trigliserida rantai menengah, zat besi, kalium, natrium, kalsium, 0 mg kolesterol, dan 0 g gula.

Nah...sudah pasti sangat sehatkan H2 Tepung Kelapa ini. Selain sehat juga dapat membantu mencegah penyakit berbahaya yaitu diabetes. Lindungi keluarga dengan H2 Tepung Kelapa agar keluarga sehat terhindar dari penyakit diabetes.

Sekilas Tentang Kalbe :

PT. Kalbe Farma Tbk (Kalbe) berdiri sejak tahun 1966 dan merupakan salah satu perusahaan farmasi terbuka terbesar di Asia Tenggara. Kalbe memiliki empat divisi utama yang menangani portofolio merk yang handal dan beragam, diantaranya :

  1. Divisi obat resep ( Cefspan, Brainact, Broadced, dll) 
  2. Divisi obat bebas ( Woods, Primagama, Mixagrip, Komix, Fatigon, dll ) dan minuman kesehatan ( Hydro Coco, Extravaganza Joss, Nitros ).
  3. Divisi nutrisi ( ChilKid, Prenagen, Diabetasol, dll ).
  4. Divisi distribusi.

Kalbe kini memiliki lebih dari 35 anak perusahaan, 10 fasilitas produksi berstandar internasional, dan mempekerjakan lebih dari 17.000 karyawan, yang tersebar di lebih dari 72 cabang di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia ( IDX:KLBF ).


Sabtu 03 Februari 2018
tinapurbo@gmail.com

Komentar

  1. Musti mulai selektif, memilih asupan ya mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas...jd lebih aman ya sdh ada H2 Tepung Kelapa ini

      Hapus
  2. Aku suka tepung kelapa nya, rasanya enak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dicampur dinasti jd harum, bsk mau dicoba ke menu lain deh...

      Hapus
  3. Kita harus benar-benar cerdik memilih bahan makanan agar terhindar dr diabetes

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener bgtt mba....duh...ngeri banget klu udh kena diabetes ini

      Hapus
  4. Awalnya kupikir nasi plus kelapa, malah jadi dobel karbo plus lemak, ternyata kalo dalam bentuk tepung malah bisa nurunin kadar glikeniknya ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu jg yg ada dlm pemikiran saya mba...maklum orang awam, dan tenyata pemikiran kita berbeda dgn para ahli kesehatan ya...

      Hapus
  5. Hayukk Mak mulai jaga pola makan dan gaya hidup biar tetap sehat

    BalasHapus
  6. Enggak pernah anggap remeh diabetes sih, udah ngeri dari dulu :(
    Tepung Kelapa ini emang inovasi oke di dunia kesehatan ya mak, moga makin banyak lagi inovasi2 makanan lainnya yg bisa membantu penderita diabetes TFS

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba. ..dl sewaktu emak dan kakak diserang diabetes blm ada inovasi bahan makanan ini, jd berandai² klu mereka semua msh ada

      Hapus
  7. Ketika ada keluarga kita yang terkena diabetes, kita juga harus menjaga dengan baik pola hidup dan perbanyak olahraga ya mak Tina

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba....bener bgtt. Ini pas ada inovasi dr Kalbe, sy jd berandai², seandainya mereka msh hidup pasti ini sangat membantu. Tp takdir sdh berkata lain, jd hrs ikhlas

      Hapus
  8. Aduhh sedihnya karena sakit yg sepele sebenarnya ya harus diamputasi kaki kakaknya dan tetep saja meninggal seminggu setelah amputasi. Duh duh ikutan ngeri. Pelajaran deh buat kita semua ya. Harus hati2 menjaga kesehatan terutama untuk melawan diabetes ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba...karena setelah amputasi di betis, ternyata pembengkakan sdh menyebar sampai ke lutut, dan bekas amputasi ga kering, karena menahan sakit yg luar biasa jd kakak ga kuat dan hrs berpulang

      Hapus
  9. Harus lebih cerdik lagi berati ya dalam menjalani hidup,karena berolahraga dan pola makan yg berantakan masih menjadi Pr buat saya pribadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sama mba....untuk olahraga sy jg msh susah bgtt

      Hapus
  10. Sama Mak. Ngeri kalo denger kata diabetes. Di daerah rumah juga sampe ada yg meninggal karena diabetes. Parahnya, sekarang gaya hidup masa kini terlihat tidak sehat ya Mak. Gak banyak gerak, makanan fast food sangat digemari, dan jarang konsumsi buah sayur. Pola hidup sehat harus banget nih gencar di sosialisasikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, meski tdk ada keturunan diabetes tapi klu pola hidupnya tdk sehat bs terkena jg, jd hrs dari diri kita sendiri yg hrs usaha dan mau merubah gaya hidup sehat

      Hapus
  11. Tetap olahraga dan jaga pola hidup sehat ya, mak

    BalasHapus
  12. Pas banget ini, tepung kelapanya bisa kusarankan ke ibuku yang juga penderita diabetes, semoga beliau mau..

    BalasHapus
  13. Ya Allah, semoga amal ibadah kakak-nya Mak diterima Allah. Penyakit diabetes memang harus segera ditangani. Penyebarannya itu berefek ke seluruh tubuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba...ngeri, sy sdh melihat sendiri dikeluarga yg terkena diabetes, hidupnya kesukaan, ga tega liatnya

      Hapus
  14. Iya kakek ade juga harus diamputasi. Tapi hanya jempol saja. Karena sudah membusuk. Mama juga meninggal krn komplikasi dengan ginjal. Seandainya solusi H2 tepung kelapa ini sudahada sejak dulu, mgkn masih ada jalan mereka utk hidup sehat ya. T_T

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba....sedih klu inget. Sy jg gitu, andai Mama msh ada, pasti Mama akan mengkomsumsi H2 Tepung Kelapa, tp sdh lah ....sdh berlalu jh

      Hapus
  15. Bapak mertuaku juga diabetes, takut jadinya nurun ke suamiku. Gaya hidup sehat harus diterapkan nih di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagi kita dikeluarga yg sdh ada diabetes memang hrs lebih berhati² menjaga tubuh dan pola hidup sehat mba...

      Hapus
  16. Suka neh ama tepung kelapanya memang pilihan banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, saya jg suka mba...dimasak tiap hari nih dirmh

      Hapus
  17. Semoga kita sehat selalu ya Mak. Serem jg dgn penyakit diabetes ini.

    BalasHapus
  18. Duh mak ngeri ya kalau diabetes luka sedikit aja bisa repot ke belakangnya. Makanya harus hidup sehat dan atur pola makan. Aku mau konsistenin konsumsi tepung kelapa H2 ini ah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba....mencegah lebih baik dari pada mengobati

      Hapus
  19. Ternyata menerapkan pola makan dan gaya hidup yang benar itu ga mudah ya :) Setelah mengikuti acara ini setidaknya kita bisa lebih paham bagaimana kiat2 khusus mencegah penyakit diabetes melitus. Alhamdulillaah sekarang sudah ada solusi dari Kalbe Farma dengan H2 Tepung Kelapa kita berusaha menjaga nutrisi dan asupan terbaik bagi tubuh kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba...H2 Tepung Kelapa ini solusi banget buat diabetes

      Hapus
  20. Kalo inget bahaya diabetes jadi kapok makan sembarangan ya mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba....untungnya saya jg ga suka yg manis²

      Hapus
  21. aku suka h2 tepung kelapa, rasanya enak deh mak, kaya ada gurih gurihnya gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama saya jg suka. Kmrn dicoba lg buat ditaburin di ubi rebis, eh enak jg

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Saya sangat senang jika anda meninggalkan pesan pada postingan ini.
Terimakasih