Seorang Pecundang

Seorang Pecundang
Kau....bagaikan malaikat dalam hidupku. Kau bawa aku terbang kemana yang aku mau. Kau bawa aku terbang kelangit yang biru.
Tapi...kau tak sebaik yang aku kira. Kau bagai srigala berbulu domba. Kebaikanmu ternyata hanya sementara. Kau...tega membuat aku terlunta- lunta. Inikah yang disebut kebaikan berujung petaka.


Terseok- seok aku berjalan dihamparan bebatuan. Tersungkur aku diatas kerikil tajam. Berlari dan mengejar orang yang kejam. Kan ku cari kau...dan siap ku tikam.
Jangan kau sembunyi di balik punggung wanita lain. Kau...tak lebih hanya seorang pecundang. Berkelana mencari perempuan yang bisa kau ajak terbang. Ingatlah.... akan karma yang kau dapat. Kenikmatan hanya bertahan sesaat.
Aku benci laki- laki pecundang yang tak punya harga diri. Mendapatkan apa yang kau inginkan dengan jalan gampang. Aku benci...aku benci...laki- laki seperti itu.
Seharusnya kau bekerja dan berjuang, bukan menjadi pecundang dibalik seorang perempuan. Laki- laki yang tak punya harga diri. Tebar senyum sana sini. Muak aku dengan tingkah keluguanmu.
Kau lupakan aku yang sedang menantimu pulang. Tapi kau malah senang bersarang. Tak ingatkah kau pada janji- janjimu pada seseorang. Kau terlena di kerlap kerlip dunia malam.
Kau tak ubah bagai seperti benalu. Menempel dimana saja, demi mendapatkan apa yang kau mau. Tak malukah kau pada tubuhmu. Dicaci dan dimaki asal perut mu terisi.
Dimana harga dirimu...kau buang wanita yang baik. Kau kejar wanita yang menindas harga dirimu. Wanita yang selalu menemanimu dalam suka dan duka. Yang setia walau kau tidak bekerja. Jangan jadikan alasan uang kau menghianti cinta. Karna tugas laki- laki mencari nafkah keluarga. Bukan dengan menjual harga diri, demi mencari sesuap nasi. 
Sadarlah....takkan bahagia hidupmu selamanya. Tunggu karma yang akan kau terima. Menghianati wanita yang sangat mencinta. Membela wanita lain yang hanya bermodal harta. Kasihanilah aku yang tak berdaya. 

#terinspirasi pada laki2 yg tak bertanggung jawab dan rela ditindas hanya demi popularitas

Komentar