Konsultasi Ke Dokter Untuk Diapers Si Kecil Yang Aman Agar Terhindar Dari Bahaya Ruam Popok

 

Meski saya sudah lama tidak memiliki bayi, tetapi saya masih ingat bagaimana bayi saya mengalami ruam popok beberapa tahun lalu. Menangis sepanjang hari karena bayi merasakan sakit dan perih. Sebagai seorang ibu saya bisa merasakan apa yang anak saya rasakan. Stress dan pusing bagaimana cara mengatasinya.

Maklumlah jaman saya memiliki bayi, masih minim edukasi tentang popok dan ruam. Akhirnya saya mencoba beberapa cara tradisional yang diajarkan langsung oleh ibu saya. Dan ternyata belum ada perubahan akhirnya saya bawa anak saya ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang terbaik.

Ruam kulit pada bayi bisa terjadi pada siapa saja. Ada beberapa hal yang membuat ruam kulit pada bayi. Ruam kulit bisa karena membiarkan popok yang basah atau kotor terlalu lama, alergi terhadap bahan popok, sampai kepada infeksi ragi ataupun bakteri. Ruam kulit jika tidak di obati akan berbahaya. Dan biasanya memicu bercak merah, yaitu bersisik yang akan menyebar ke area tubuh lainnya yaitu paha. Bayi lebih sering terkena ruam kulit di usia 9–12 bulan. Diare, anak mulai mengonsumsi makanan padat, dan ibu menyusui yang sedang konsumsi antibiotik biasanya menjadi pemicu kemunculan ruam.  

Bahaya Ruam Popok

Para ibu harus tahu kalau penyebab ruam popok ini. Karena dengan kita mengetahui penyebabnya, kita bisa menjaga dan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Nah...ruam popok adalah peradangan pada kulit bayi di area yang tertutup popok. Sebagai akibat kurangnya sirkulasi udara dan kondisi lembap tersebut, kulit bayi mengalami ruam karena paparan urine dan feses pada kulit. 

Kondisi seperti ini bisa terjadi karena reaksi kulit setelah terus-menerus bersentuhan dengan urine dan feses. Gejala umumnya berupa ruam kemerahan pada kulit bayi yang menimbulkan ketidaknyamanan sehingga bayi mudah rewel. Hampir semua bayi yang memakai popok, pernah mengalami ruam popok. Ruam popok sangat berbahaya kalau didiamkan terus menerus. Karena ruam popok dapat memicu infeksi yang membutuhkan obat-obatan dengan resep dokter. Selain itu, terdapat tanda yang berbahaya sehingga bayi butuh penanganan secepatnya akibat ruam popok.

Oleh sebab itulah sebagai seorang ibu kita harus mengetahui bagaimana agar bayi tidak mengalami ruam popok. Kasihankan kalau bayi kita sakit, karena bayi belum bisa bicara, jadi ibu lah yang harus lebih mengerti dan menjaga kebersihan dan kesehatan bayi. Namun tidak perlu bersedih, karena ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar bayi tidak mengalami ruam popok.


Cara Mencegah Agar Bayi Tidak Mengalami Ruam Popok

Ada beberapa faktor yang menyebabkan ruam popok bayi, di antaranya sebagai berikut:

• Popok Kotor

Rutin mengganti popok bayi. Jangan biarkan dalam waktu lama urine dan feses Si Kecil. Hal ini dapat meningkatkan risiko ruam popok. Oleh karena itu, ibu dianjurkan untuk segera mengganti popok Si Kecil setelah bayi buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB).

• Popok Terlalu Ketat

Pakaikanlah bayi kita popok yang pas dan sesuai ukuran Si Kecil. Jangan terlalu sempit dan ketat. Karena kalau terlalu ketat, popok akan bergesekan dengan kulit Si Kecil dan memicu ruam atau lecet pada kulitnya.

• Pengaruh Jenis Makanan Baru

Struktur feses Si Kecil bisa berubah setelah ia mengonsumsi jenis makanan baru (MP-ASI). Perubahan ini memicu terjadinya ruam popok. Selain itu, makanan, minuman, atau obat yang dikonsumsi ibu bisa meningkatkan risiko ruam popok Si Kecil. Itu alasan ibu perlu memperhatikan jenis makanan, minuman, dan obat yang dikonsumsi untuk meminimalkan risiko ruam popok Si Kecil.

• Iritasi Produk

Penggunaan produk seperti sabun, bedak, tisu basah atau minyak pada area popok bisa meningkatkan risiko ruam popok pada kulit Si Kecil. Jadi, ibu perlu memperhatikan produk yang digunakan cocok dengan jenis kulit Si Kecil untuk meminimalkan risiko iritasi pada kulitnya.

• Kulit Si Kecil Sensitif

Ruam popok Si Kecil bisa disebabkan oleh kondisi kulitnya yang sensitif. Jika Si Kecil mengidap eksim atau dermatitis atopik, ia lebih rentan mengalami ruam popok pada kulitnya.

• Infeksi Bakteri dan Jamur

Kondisi kulit Si Kecil yang tertutup popok cenderung lembap dan hangat sehingga meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab ruam popok.

• Konsumsi Antibiotik

Konsumsi antibiotik bisa menghilangkan bakteri yang berperan dalam mencegah pertumbuhan jamur pada kulit. Kondisi ini meningkatkan risiko infeksi jamur pada kulit Si Kecil sehingga ia rentan mengalami ruam popok. Jika ibu mengonsumsi antibiotik, Si Kecil juga rentan mengalami ruam popok.

Lantas bagaimana Cara Mencegah Ruam Popok Bayi?

Ada beberapa cara untuk mencegah ruam popok bayi, yaitu sebagai berikut:

  • Cuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh kulit Si Kecil.
  • Rutin mengecek popok Si Kecil yang kotor dan segera menggantinya. 
  • Bersihkan bagian kulit yang kotor hingga bersih. Setelah dibasuh, seka kulit Si Kecil dengan lembut sebelum memakaikan popok baru. 
  • Ibu dianjurkan untuk rutin mengganti popok Si Kecil, setidaknya 2 - 3 jam sekali.
  • Sesuaikan ukuran popok dengan Si Kecil agar tidak terlalu ketat saat digunakan.
  • Hindari penggunaan sabun atau tisu basah mengandung alkohol dan pewangi. Kandungan tersebut memicu iritasi dan memperparah ruam popok Si Kecil.
  • Oleskan krim atau salep pencegah ruam popok setiap mengganti popok Si Kecil. Obat oles atau salep yang mengandung seng bisa digunakan untuk mengatasi ruam popok Si Kecil.
  • Jika menggunakan popok kain, pastikan selalu mencucinya hingga bersih dan hindari penggunaan pewangi pakaian.
  • Rutin mengganti popok bayi ini menjadi bagian yang sangat penting.

Seperti yang di jelaskan oleh dr. ST. Andreas Cristan Leyrolf, M. Ked (Ped), Sp. A, dokter Spesialis Anak. Pada umumnya bayi harus mengganti popok setiap 3 - 4 jam sekali. Hal ini untuk menghindari kontak yang terlalu lama dengan urine dan fases yang dapat meningkatkan Ph basa pada kulit. Namun bayi merasa tidak nyaman ketika popok yang digunakan terasa penuh dan bocor sebelum waktu mengganti popok.

Kondisi ini menyebabkan bayi lebih mudah rewel dan terbangun. Ketika bayi mengalami gangguan saat tidur maka ibu juga otomatis mengalami hal yang sama karena harus kembali menidurkan bayi. 

Berangkat dari masalah tersebut, MAKUKU meningkatkan daya tampung dan kualitas popok MAKUKU SAP Diapers Slim dan MAKUKU SAP Diapers Comport.

MAKUKU SAP DIAPERS Slim 


MAKUKU SAP DIAPERS slim memiliki teknologi tinggi dengan daya tampung lebih besar,  yang sebelumnya hanya 400ml sekarang menjadi 500ml. Melalui peningkatan kualitas ini area penyerapan pada inti struktur MAKUKU SAP Diapers Slim meningkat sebanyak 9% untuk mengurangi kebocoran.

Sementara volume urine bayi sendiri sekitar 60 - 100ml sehingga daya tampung MAKUKU SAP Diapers Slim sangat baik. 


Branding Direktor MAKUKU lucky Zheng menjelaskan sebagai Top Brand dalam kategori Diapers Baby kesayangan dari para Mom & Kids Choice Award, peningkatan daya tampung pada Popok MAKUKU SAP Diapers Slim tidak hanya ditujukan bagi peningkatan kualitas tidur yang ideal bagi bayi. Tetapi juga untuk menjaga kualitas tidur yang baik bagi ibu. 

Selain daya tampungnya yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi. 

MAKUKU SAP Diapers Slim juga meningkatkan kualitasnya dengan teknologi inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer). Teknologi ini mampu menyerap lebih banyak cairan dan menguncinya sehingga menekan resiko ruam popok. 

MAKUKU SAP Diapers Slim Popok Yang Aman Dan Nyaman Untuk Si Kecil.


MAKUKU SAP Diapers Slim memiliki beberapa kelebihan diantaranya :

  1. MAKUKU SAP Diapers Slim, pelopor popok dengan struktur inti SAP atau Super Absorbent Polymer dan anti gumpal pertama di Indonesia. 
  2. MAKUKU SAP Diapers Slim memiliki daya serap tinggi dan tetap ringan sekalipun sudah menampung cairan cukup banyak.
  3. MAKUKU SAP Diapers Slim adalah Popok super tipis untuk bayi yang aktif ini selalu mengutamakan kenyamanan agar si bayi senang seharian.
  4. MAKUKU SAP Diapers Slim Super Absorbent Polymer, memiliki penyerapan dengan baik dan maximal.
  5. MAKUKU SAP Diapers Slim Hadir dalam bentuk celana dan perekat, tersedia juga dalam berbagai ukuran mulai dari newborn, S, M, L, XL, hingga XXL.

Kelebihan MAKUKU SAP Diapers Slim

1.Mengunci Cairan

Popok generasi baru dengan struktur inti SAP dapat mengunci cairan, penyerapan cepat, mempersingkat kontak urin dengan bokong bayi dan mencegah kebocoran.

2. ANTI GUMPAL

Penyerapan yang cepat dan merata tidak akan membuat popok menggumpal, mengurangi kebocoran dan bayi menjadi lebih nyaman.

3. Super Tipis 1.6mm

Popok MAKUKU tetap ringan dan tipis meski sudah menampung cairan sehingga mendukung si kecil bebas bergerak seharian.

Kontribusi MAKUKU untuk Edukasi Mengenai Kesehatan Anak

MAKUKU akan selalu mengupayakan untuk mendampingi para Ibu di Indonesia dalam memberikan yang terbaik bagi bayi. MAKUKU mengedepankan untuk para ibu melakukan konsultasi dengan ahlinya.

Karena hal ini sangat penting bagi Ibu untuk memastikan pencegahan dan penanganan yang tepat bagi bayi, khususnya dengan masalah ruam popok. Faktanya, lebih dari 50% bayi akan mengalami setidaknya satu kali masa dermatitis popok iritan selama fase pemakaian popok. 

MAKUKU berharap program ini akan menjadi langkah awal bagi pemangku kesehatan lainnya untuk terus melakukan edukasi yang tepat bagi para Ibu dalam mendukung kesehatan bayi bagi pertumbuhan yang optimal.

MAKUKU sebagai brand yang berkomitmen untuk mendukung kesehatan bayi, berupaya untuk memberikan edukasi yang sampai kepada Ibu di Indonesia tepat dan diakui oleh para ahli.

Edukasi yang tepat ini diperoleh dengan membangun kerjasama bersama 10 rumah sakit di Indonesia. Tujuannya untuk mengurangi kekeliriuan ataupun hoax mengenai kesehatan bayi.

Kolaborasi dengan 10 rumah sakit ini akan dilaksanakan untuk mendukung kesehatan bayi di masa pertumbuhan dengan mengadakan konsultasi dokter gratis dan tanya dokter gratis. 

Program ini diperuntukkan untuk mengedukasi Ibu mengenai masalah ruam popok bayi dan didampingi langsung oleh dokter spesialis anak dan spesialis kulit. Selain itu, MAKUKU juga akan membagikan popok gratis kepada Ibu yang datang untuk melakukan konsultasi. Para Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis di 10 kota yang telah dipilih yaitu Jakarta, Tangerang, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Lampung, dan Makassar mulai tanggal 16 Desember hingga 18 Desember 2022.

Hingga saat ini, konsultasi masih terus dilakukan bersama dr. Scorpicanrus Tumpal Andreas Christian Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A dan dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk. Keduanya memiliki komitmen yang sama dengan MAKUKU sehingga berkenan mengedukasi perihal kesehatan ibu dan anak melalui MAKUKU Private Consultation. Untuk menjangkau seluruh Ibu di Indonesia, MAKUKU menciptakan langkah baru, yaitu bekerja sama dengan 10 rumah sakit di 10 kota berbeda. 

MAKUKU sebagai pelopor popok dengan inti struktur SAP hadir dalam pilihan MAKUKU SAP Diapers Pro Care, MAKUKU SAP Diapers Slim, MAKUKU SAP Diapers Comfort dan MAKUKU SAP Diapers Balance Care. Popok MAKUKU hadir dalam tipe perekat (ukuran Newborn, S, M) dan celana (ukuran M, L, XL, XXL).

Seluruh varian MAKUKU SAP Diapers kini telah tersedia di e-commerce kesayangan, sebelum anda berbelanja online silahkan mengunjungi Website MAKUKU. 

#TakutRuamDiapersMAKUKU

#RuamPopokExpert

Komentar

  1. Soal Diapers memang ga boleh ngasal, karena kulit bayi sensitif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, harus yg benar² teruji dan berkualitas

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Saya sangat senang jika anda meninggalkan pesan pada postingan ini.
Terimakasih