Final Asia Pacific Predator League 2019



Saya sebagai ibu dengan dua orang putra yang sudah masuk usia remaja ini jadi punya wawasan baru, bahwa bermain game bukanlah hal yang negatif. Bermain game bisa menjadi ladang penghasilan yang menggiurkan. Saya mulai memberi ruang kebebasan anak saya untuk bermain game yang mereka sukai saat dirumah. Asalkan masih ada batasannya, karena anak juga butuh hiburan dan refleksi otak agar lebih fresh.

Bermain game juga bisa mengasah otak. Karena dalam bermain game juga dituntut untuk berfikir agar bisa menang. Untuk hiburan ataupun hobi sebagai orang tua saya harus memberikan dukungan dan juga kesempatan. Jujur saya lebih senang kalau anak saya bermain game di bandingkan bermain diluar ataupun kebut-kebutan di jalan.

Dunia gamers saat ini tidak bisa di anggap remeh. Karena gamers sudah menjadi ladang penghasilan. Penghasilan yang di dapat dari gamers tidak main-main loh... Banyak lomba gamers juga yang hadiahnya luar biasa. Seperti yang sedang berlangsung saat ini yaitu Asia Pacific Predator League 2019 ini.

Jum'at 25 Januari 2019 saya menghadiri acara pembukaan kualifikasi Asia Pacific Predator League 2019 zona Indonesia, sebanyak 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 sudah saling bersaing. Persaingan berlangsung ketat, karena hadiah yang bakal diperebutkan pada putaran final menembus angka 400 ribu dolar AS atau sekitar Rp 6 miliar.

Acara berlangsung di Atrium Mall Taman Anggrek. Babak Nasional Final Indonesia berlangsung selama tiga hari dari tanggal 25 - 27 Januari 2019. Dalam babak Nasional Final Indonesia ini menghadirkan Predator Thronos, yaitu Singgasana gaming paling mutakhir untuk gamers kelas sultan yang sudah hadir ke Indonesia sejak awal bulan Januari 2019. Pengunjung dapat merasakan langsung serunya pengalaman bermain game yang sangat imersif dan seperti nyata di atas Predator Thronos.

Herbet Ang, selaku Presiden Direktur Acer Indonesia menjelaskan pada perhelatan tahun 2019, Asia Pacific Predator League 2019 diikuti 16 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Filipina, Singapore, Hong Kong, Macau, India, Australia, Korea, Sri Lanka, Jepang, Myanmar, dan Mongolia. "Ini bentuk konsistensi kami di dunia gaming, terutama e-Sports. Kami sudah melakukan fase kualifikasi pada 14 kota di Indonesia.

Para peserta yang lolos ke kualifikasi final Asia Pacific Predator League 2019 zona Indonesia sudah teruji. Maklum, butuh waktu sekitar 2 bulan guna mendapatkan 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2.

Tahap kualifikasi Asia Pacific Predator League 2019 dimulai sejak November 2018 di 16 iCafe di 14 kota di Indonesia. Tahap kualifikasi ini menyaring 8 tim DOTA 2, yakni Alter Ego, BOOM.ID, Rex Regum Qeon, PG.Barracx, EVOS, Aura, The Prime dan HPG.Armored Project).

Sementara itu, ada 16 tim PUBG, yakni BOOM.ID, Kocak Koplak, Astaga Gaming, Xgate, Royal Esport KRS, Aerowolf.TeamSeven, Aerowolf.TeamEight, Louvre Emporium, Alter Ego dan Victim Reality. Jumlah itu ditambah U2G, Ghost Alliance PIFF, Ghost Alliance Ayres, Rival, Pixel-Geim.M.I dan Existency.


Nah... dua hari terakhir, publik pecinta electronic sports (e-Sports) di Indonesia mendapat suguhan menarik, yakni Asia Pacific Predator League 2019 zona Indonesia. Hari ini, publik bakal mengetahui tim mana yang berhak mewakili Indonesia di ajang putaran final Asia Pacific Predator League 2019.

Dalam Babak Nasional Final Indonesia, Acer mengundang gamers Indonesia untuk menjadi saksi terpilihnya dua tim terbaik Indonesia dalam pertandingan final yang di dukung oleh CBN Fiber sebagai penyedia koneksi internet cepat hingga 1 Gbps selama pertandingan dan streaming di Dens.TV. Pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan seru yang disajikan selama tiga hari seperti Cosplay Competition, Lelang Produk Acer, Fighting Mini Games, dan Photo Contest berhadiah menarik.

Final Asia Pacific Predator League 2019 bakal berlangsung di Bangkok, Thailand, pertengahan bulan Februari 2019. Dua wakil Indonesia akan tampil pada dua nomor, yakni PUBG dan DOTA 2. Sementara ajang final hari ini berlangsung di Mall Taman Anggrek, Jakarta.

Penyelenggaraan Asia Pacific Predator League 2019 yang telah memasuki tahun kedua ini berlangsung lebih megah dan spektakuler. Event turnamen esports terbesar di awal tahun ini semakin memperkuat kiprah Acer untuk membangun ekosistem esports di Indonesia.

Selain menciptakan produk-produk dengan teknologi tercanggih melalui lini gaming-nya yaitu Predator, dua tahun belakangan ini Acer juga menginisiasi Asia Pacific Predator League, turnamen gaming berskala internasional.





Komentar

  1. Semoga dua tim dari perwakilan masing2 kategori nanti dapat mengharumkan nama Indonesia ya Makk..

    BalasHapus
  2. Anion...semoga kerja keras mereka membuahkan hasil

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Saya sangat senang jika anda meninggalkan pesan pada postingan ini.
Terimakasih