Foto : by Dede Ariyanto |
Akhir-akhir ini juga banyak karena kanker serviks harus kehilangan nyawanya. Membuat para wanita menjadi takut terkena penyakit kanker serviks ini. Kanker serviks menjadi sangat menakutkan bagi siapa saja. Karena begitu dahsyat nya kanker ini menyerang tubuh kita.
Kamis 30 November 2017 bertempat di The Hook Cafe saya menghadiri acara Mayapada Gathering yang membahas tentang kanker serviks. Kanker ini sangat berbahaya dan menyerang kaum hawa. Penyakit ini pun tidak menimbulkan gejala yang sangat terlihat, maka dari itu banyak kaum wanita yang mengetahui penyakit kanker serviks di tubuhnya setelah memasuki stadium akhir.
Acara Mayapada Gathering Kanker Serviks ini di hadiri oleh narasumber :
- Dr. Yuslam Fidianto Sp. OG Rumah Sakit Mayapada.
- Annisa N. Nugraha influencer
- Sumbangsih Elly Marwati ( Ibu Elly ) seorang survivor Kanker dari Cancer Club' CISC.
Acara dimulai dengan pemaparan dari Dr. Yuslam Fidianto. Sp. OG, menurutnya Gejala kanker serviks tidak selalu bisa terlihat dengan jelas, bahkan ada kemungkinan gejala tidak muncul sama sekali. Sering kali, kemunculan gejala terjadi saat kanker sudah memasuki stadium akhir. Oleh karena itu, melakukan pap smear secara rutin sangat penting untuk ‘menangkap’ sel pra-kanker dan mencegah perkembangan kanker serviks. Selain pap smear kita juga harus melakukan vaksinasi HPV.
Foto dok : Mas Dede Ariyanto |
Kanker serviks ini sangat mematikan karena menyerang alat reproduksi wanita. Deteksi kanker serviks sendiri sangat sulit terlihat, bahkan banyak pasien yang mengetahui nya ketika kanker serviks sudah parah. Oleh karena itulah sebaiknya kita sebagai wanita harus selalu menjaga kebersihan organ intim kita. Agar terhindar dari penyakit yang sangat mematikan ini. Tidak ada ruginya loh menjaga kesehatan dan juga rutin melakukan cek kesehatan kedokter, karena ini langkah awal kita terhindar dari penyakit, dan mengetahui penyakit pada tubuh kita lebih awal. Akan lebih bagus bila terdeteksi lebih awal, karena pengobatan nya akan lebih mudah.
Kanker Serviks bisa dicegah dengan melakukan Pap smear secara rutin dan juga melakukan vaksinasi. Vaksinasi bisa diberikan kepada anak mulai usia remaja 9 - 14 tahun, yang belum pernah melakukan hubungan seks dan juga orang dewasa hingga 65 tahun. Karena kanker serviks ini sangat berbahaya pada diri kita, dan juga dapat merenggut nyawa kita.
Dr. Yuslam Fidianto Sp.OG, menjelaskan jika mengalami gejala-gejala yang aneh pada tubuh kita terutama pada bagian kewanitaan sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Terutama mengenai pendarahan yang tidak normal pada vagina yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Tapi, gejala ini harus diperiksa oleh dokter untuk memahami penyebabnya.
Tanda-tanda kanker serviks yang sangat terlihat yaitu :
- Pendarahan Pada Vagina. Pendarahan tidak normal dari vagina, termasuk flek adalah gejala yang sering terlihat dari kanker serviks. Pendarahan biasanya terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause. Segera temui dokter untuk melakukan pemeriksaan jika terjadi pendarahan yang tidak normal lebih dari satu kali.
Gejala-gejala Lainnya Kanker Serviks adalah :
- Cairan yang keluar tanpa berhenti dari vagina dengan bau yang aneh atau berbeda dari biasanya, berwarna merah muda, pucat, cokelat, atau mengandung darah.
- Rasa sakit tiap kali melakukan hubungan seksual.
- Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya, misalnya menstruasi yang lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih, atau pendarahan dalam jumlah yang sangat banyak.
Sedangkan untuk Gejala kanker serviks stadium akhir adalah, pada stadium akhir akan menyebar ke luar dari leher rahim menuju ke jaringan serta organ di sekitarnya. Pada tahapan ini, gejala yang terjadi akan berbeda, antara lain:
- Terjadinya hematuria atau darah dalam urine.
- Bermasalah saat buang air kecil karena penyumbatan ginjal atau ureter.
- Perubahan pada kebiasaan buang air besar dan kecil.
- Penurunan berat badan.
- Pembengkakan pada salah satu kaki.
- Nyeri pada tulang.
- Kehilangan selera makan.
- Rasa sakit pada perut bagian bawah dan juga panggul.
- Rasa nyeri pada punggung atau pinggang, ini disebabkan karena terjadi pembengkakan pada ginjal. Kondisi ini disebut sebagai hidronefrosis.
Faktor yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Serviks antara lain :
- Aktivitas seksual terlalu dini: Melakukan hubungan seksual pada umur terlalu dini akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV.
- Berganti-ganti pasangan seksual: Memiliki banyak pasangan seksual akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV.
- Merokok Wanita yang merokok berisiko dua kali lipat. Ini mungkin disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dari tembakau yang muncul di leher rahim.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Kondisi ini mungkin dikarenakan mengonsumsi obat tertentu seperti imunosupresan. Obat ini digunakan agar tubuh tidak menolak donor organ dari orang lain atau karena menderita HIV/AIDS.
- Melahirkan anak: Makin banyak anak yang dilahirkan seorang wanita, maka risiko mengidap kanker serviks semakin tinggi. Wanita yang punya tiga anak, tiga kali lebih berisiko terkena kanker serviks daripada wanita yang tidak punya anak sama sekali. Diperkirakan bahwa perubahan hormon saat sedang hamil membuat leher rahim lebih rentan terserang HPV.
- Minum pil kontrasepsi atau KB lebih dari lima tahun: Mengonsumsi pil KB cukup lama akan meningkatkan risiko dua kali lipat mengalami kanker serviks. Meski hal ini masih belum jelas alasannya.
Oleh sebab itulah Orang Dewasa Masih Perlu Vaksinasi, untuk mencegah kanker serviks hinggap ditubuh kita. Sebagai seorang wanita sebisa mungkin kita harus berusaha untuk menjaga kesehatan dan juga rutin memeriksakan diri ke dokter.
Sumber dok : Mas Dede Ariyanto |
Dalam acara ini juga hadir Ibu Sumbangsih Elly Marwati ( Ibu Elly ) seorang survivor Kanker dari Cancer Club' CISC. Ibu Elly menceritakan bagaimana dirinya menghadapi berbagai cobaan hidupnya saat ini. Ibu Elly sangat kuat dan bersyukur diberikan nya cobaan ini, karena tidak semua orang bisa menjalani cobaan ini dengan ikhlas dan sabar.
Ketika dirinya dikabarkan terkena kanker usus, ibu Elly harus menjalani pengobatan penyakitnya diruang operasi. Setelah itu apakah sembuh ?
Tidak sembuh begitu saja, Ibu Elly harus melakukan serangkaian kemoterapi rutin dengan obat-obatan. Tetapi dirinya selalu ikhlas dan berdamai dengan hati.
Belum selesai kanker ususnya, Ibu Elly harus menerima cobaan kembali, bahwa dirinya terdeteksi kanker serviks. Sedih sudah pasti, tapi kekuatan dirinya dan ketabahan nya melebihi semua itu. Menutupi penyakitnya dari anaknya, dia lakukan agar anaknya tidak sedih melihat ibunya. Ketika kembali harus menjalani operasi Pengangkatan rahimnya, ibu Elly pun tidak memberitahukan pada anaknya. Dia hanya bilang, operasi pengangkatan rahim, bukan kanker serviks. Kegigihan untuk kesembuhannya sangatlah luar biasa. Ibu Elly adalah sosok wanita yang sangat kuat. Dengan berbagai cobaan penyakit berbahaya ditubuhnya, dia masih bisa tersenyum. Hari-hari nya hanya dia lakukan dari satu rumah sakit kerumah sakit lainnya. Salut melihat kekuatan Ibu Elly yang tidak semua wanita mempunyai kekuatan seperti Ibu Elly.
Ibu Elly berpesan untuk para wanita haruslah selalu menjaga kebersihan organ intimnya. Lakukan pemeriksaan pap smear agar kita bisa mengetahui penyakit kanker serviks ini. Dia juga berpesan jika menjadi Survivor Kanker harus bergabung bersama komunitas. Karena dengan bergabung bersama komunitas, penderita kanker akan mempunyai kekuatan. Berkumpul dan bertukar pikiran sesama penderita penyakit membuat dirinya semakin bersyukur dan bersemangat. Bersyukur ternyata masih ada yang lebih parah dari penyakit yang Ibu Elly derita.
Bahkan Ibu Elly pun sampai merelakan suaminya untuk menikah lagi. Tetapi suaminya menolak, karena dia tetap ingin selalu mendampingi istrinya. Tanpa diketahui Ibu Elly suaminya selalu menangis saat sang istri berada diruang operasi. Salut dengan perjuangan, semangat dan keikhlasan Ibu Elly. Tidak semua wanita bisa diberikan kekuatan seperti Ibu Elly. Dengan diberikan bertubi-tubi cobaan penyakit, Ibu Elly masih dapat menceritakan penyakitnya dengan tawa dan senyum.
Semoga Ibu Elly mendapatkan keajaiban Kesehatan dari Allah YME. Semangat terus dan selalu menginspirasi semua wanita ya Bu....
RS. Mayapada Healthcare Group Tersedia PAKET KESEHATAN WANITA
Serviks Atau Leher Rahim
Merupakan organ seks yang paling rawan terkena penyakit. Salah satu yang paling berbahaya adalah infeksi dari virus yang bisa menyebabkan kanker serviks, yaitu HPV (human papillomavirus). Salah satu metode paling efektif untuk mencegah kanker serviks dengan deteksi dini menggunakan tes Pap smear dan Thin prep secara rutin.
Thin Prep adalah metode pemeriksaan yang berfungsi untuk mendeteksi dini kanker mulut rahim.
Kelebihan Thin Prep :
- Pengambilan dan dan penyimpanan sample lebih baik
- Hasil yang di dapat lebih akurat mendekati 100%
- Untuk sel yang tidak normal deteksinya lebih akurat
- Diagnosis yang dihasilkan dari pemeriksaan akan lebih tepat dan pasti.
Manfaat :
- Tes ini merupakan tes yang digunakan untuk melakukan screening terhadap adanya proses keganasan (kanker) pada daerah mulut rahim (serviks)
- Thin Prep test dapat melakukan pengujian infeksi penyakit kelamin lain seperti chlamydia, gonorrhea dan Trichomonas
Siapa saja yang perlu melakukan pemeriksaan thin prep?
Wanita yang sudah menikah atau yang sudah melakukan hubungan seksual.
Paket Kartini 1 :
(Deteksi Dini Kanker Serviks)
Rp. 1.220.000,-
Sudah termasuk:
• Biaya administrasi
• Pemeriksaan Dokter Spesialis Obstetric & Gynecology
• Thin Prep Test
• USG Transvaginal Print
• Patologi Anatomi: Thin Prep Test
• Makan pagi/ siang
• Paket berlaku hingga 31 Desember 2017
Info lebih lanjut dapat menghubungi :
Tangerang : 021-29217777 ext. 8274
Jakarta Selatan : 021- 5578-1888
Jauh jauh deh ya mba dari kanker serviks. Mama dan eyangku jadi korbannya nih mba dan skarang saya sangat mewaspadainya
BalasHapusIya mba....ngeri bgtt dengernya, semoga kita terhindar dari berbagai macam penyakit ya mba...amin
Hapus