Penuhi Kebutuhan Gizi Keluarga Terutama Gizi Anak


Sebagai seorang ibu dengan 2 orang putra saya selalu memperhatikan asupan makanannya. Karena ibu lah yang berperan penting dalam hal kebutuhan gizi keluarga. Asupan gizi keluarga harus terpenuhi agar keluarga selalu sehat. Mulai dari memilih bahan makanan dan pengolahan makanan semua harus bersih dan sehat.

Tubuh memerlukan beberapa asupan nutrisi yang diperlukan dalam tubuh. Cukupi Kebutuhan Nutrisi dalam tubuh dengan baik. Jangan berlebihan dan juga kekurangan. Karena semua hal yang berlebihan ataupun kekurangan akan berdampak negatif pada tubuh kita, dan menyebabkan timbulnya penyakit.


Dalam acara Fun Group Discussion yang diadakan di Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI di Aula R.A Kartini, Kamis 14 Desember 2017. Tema acara ini adalah "Cukupi Kebutuhan Gizi Keluarga, Jangan Salah Pilih Susu, Bunda Indonesia!
Fun Group Discussion ini padat informasi dan edukasi. Saya sebagai ibu mendapatkan informasi yang sangat bermanfaat untuk keluarga dan juga orang lain.

Dra. Leny Nurhayanti Rosalin, M.Sc ( Deputi Menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementrian PPPA) menjelaskan sebagai masyarakat kita harus cerdas dalam memilih informasi yang baik dan benar. Terutama dalam memilih susu untuk buah hati kita dan juga makanan. Jangan terpancing oleh iklan yang beredar, karena iklan belum tentu benar. Perhatikan komposisi bahan yang terkandung dalam susu atau makanan. Apakah sesuai dengan kebutuhan anak atau malah sangat berbahaya untuk anak. Terutama dalam memilih susu, karena susu memiliki peranan penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak dalam masa pertumbuhan, jadi perhatikanlah selalu dari segi komposisi dan keamanannya. Banyak iklan susu baik dan bagus untuk anak tetapi kandungan gula dalam susu tersebut sangat banyak. Ini tidak baik untuk anak, karena mengkomsumsi gula berlebih akan mengakibatkan anak menjadi tidak sehat.

Anak harus mendapat perhatian lebih sejak dalam kandungan hingga usia remaja. Asupan makanan dalam kandungan ibu, akan berpengaruh pada kehidupan bayi. Bayi pun harus mendapatkan perhatian yang khusus terutama dalam hal nutrisi dan gizi. Agar pertumbuhan kedepannya menjadi kuat dan cerdas.


Dalam masa tumbuh kembang anak ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan. Anak usia 6 - 24 bulan, kebutuhan anak tidak cukup hanya dengan mengkonsumsi ASI saja. Pada usia periode ini pertumbuhan dan perkembangan cepat mulai terpapar infeksi dan secara fisik si anak mulai aktif. Kebutuhan zat gizi harus terpenuhi karena memperhitungkan aktivitas anak dan kondisi lainnya.

Untuk itu ibu harus memberikan Makanan Pendamping ASI ( MP-ASI ) agar anak mendapatkan gizi yang seimbang. Sedangkan untuk ASI tetap harus diberikan sampai anak usia 2 tahun.
Untuk beralih ke makanan keluarga, bayi bisa diberikan saat berusia 1 tahun. Perlu dipahami oleh keluarga pola pemberian makanan seimbang, saat bayi masih usia dini akan berpengaruh pada selera makan anak. Selanjutnya anak harus pengenalan makanan yang beraneka ragam, ini sangat penting sekali agar si anak tidak bosan dan tercukupi kebutuhan gizi dalam tubuhnya. Pengenalan makanan beragam sangat penting, agar si anak tumbuh menjadi anak yang gemar mengkonsumsi makanan sehat, dan tidak menjadi anak pemilih makanan.


Pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang tepat. Khususnya anak di bawah umur 12 tahun, harus mendapatkan nutrisi dan gizi yang seimbang. Karena anak dibawah 12 tahun adalah masa tumbuh kembang anak-anak. Ibu harus lebih teliti dalam memberikan asupan makanan dan juga memberikan susu. Pilih susu yang aman dan sesuai dengan kebutuhan sang buah hati, agar asupan nutrisi terpenuhi.

Biasakan juga untuk selalu memberikan anak sarapan, karena dengan sarapan pagi maka akan mencukupkan kebutuhan energi sepanjang hari. Nah...bayangkan kalau si anak ataupun kita orang dewasa tidak sarapan, pasti akan lemas dan tidak bersemangat. Sarapan juga akan mengurangi porsi makan siang, karena makan berlebihan tidak baik untuk kesehatan. Ini akan membuat kita orang dewasa dan anak terhindar dari obesitas. 

Pola makan harus mencukupi jumlah, jenis, jadwal makan, dan pengolahan bahan makanan. Bila kita menggunakan piring makan model T maka jumlah sayur harus 2 kali lipat dari jumlah bahan makanan sumber karbohidrat seperti nasi, mie, roti, pasta, singkong, dan lain-lain. Dan jumlah bahan makanan sumber karbohidrat. Sayur atau buah minimal harus sama dengan jumlah karbohidrat ditambah protein. Gizi seimbang adalah terpenuhinya kebutuhan Energi, Karbohidrat, Protein, dan Lemak.
Untuk kebutuhan mikronutrien Sayur dan Buah (pemenuhan vitamin dan mineral) juga cairan yang mencukupi.

Yuk...perhatikan kebutuhan nutrisi keluarga kita, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang kita butuhkan dalam tubuh. Terutama kebutuhan nutrisi anak-anak. 

Kebutuhan Nutrisi

1. Kebutuhan energi

  • Sesuai usia, tinggi badan, berat badan, dan sesuai aktivitas.
  • Tanyakan pada dokter
2. Karbohidrat
  • 50-55% dari Total kebutuhan energi.
  • Sukrosa 10% dari Total Kebutuhan Energi
3. Protein
  • 10-15%
  • Atau mencapai 2 gram/kg BB, pantau fungsi ginjal.
4. Lemak
  • 30% dari Total Kebutuhan Energi
  • PUFA 10% MUFA 20%, SAFA + Trans Fat<70%
  • Omega 3 : 0,15gram/hari
Nah....untuk para bunda, mari perhatikan makanan dan nutrisi keluarga khususnya anak-anak kita. Berikan kecukupan gizi dan nutrisi yang diperlukan dalam tubuh. Jangan berlebihan dan juga kekurangan. Semua harus sesuai dengan kebutuhan. Agar keluarga menjadi sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Karena penyakit berawal dari asupan makana dan nutrisi yang kita komsumsi. Bijak dalam memilih susu dan jangan terpancing oleh berbagai iklan yang beredar.


Anak sehat akan membuat generasi maju. Karena anak adalah penerus bangsa. Masalah anak adalah tanggung jawab kita semua, mari kita sebagai orang tua bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak Indonesia.


Kamis 21 Desember 2017
riantiarno@gmail.com












Komentar