Mensiasati Uang Tunjangan Hari Raya ( THR )


Mengatur THR agar semua kebutuhan dapat terpenuhi itu PR banget buat saya. Secara kebutuhan lebaran tuh luar biasa banget deh banyaknya. Dana yang tidak sedikit untuk mencukupi semua kebutuhan lebaran memang bikin pusing semua orang tua. Dari mulai dana kue lebaran, hidangan lebaran, baju lebaran dan juga angpau ponakan yang rutin tiap tahunnya.

Tapi...saya punya trik trik sendiri untuk bisa mencukupi semua kebutuhan lebaran. Namanya juga emak - emak, harus punya berbagai macam jurus dan harus pintar putar otak agar semua bisa terpenuhi.

Kalau tidak pintar - pintar mengatur uang, tidak akan bisa semua kebutuhan lebaran saya terpenuhi.

Kan ada THR ??
Iya sih...ada THR, Alhamdulillah...
Tapi kalau hanya mengandalkan THR saja, tidak akan cukup semuanya.
Jadi gimana bisa cukup ? Dari mana tambahan lainnya ?

Tips emak mengatur keuangan keluarga

Saya selalu mengatur semua keuangan suami setiap bulannya, untuk keluarga dengan baik. Saya pos kan semua pengeluaran rutin tiap bulannya, seperti bayaran SPP sekolah dan uang transportasi harian anak dan uang belanja.
Untuk pos uang SPP dan uang transport anak-anak itu tidak bisa di kotak Katik sama sekali. Tapi kalau untuk uang belanja harian masih bisa saya mainkan.

Sebagai contoh, uang belanja saya siapkan satu harinya 50 rb, tapi ternyata belanja hari ini hanya menghabiskan uang 35 rb, berarti sisa 15rb.
Nah...sisa 15rb inilah yang selalu saya tabung di tabungan RW rumah saya, yang pengurusnya setiap hari datang kerumah warga yang ingin ikut menabung.

Uang tabungan RW ini akan di bagikan atau bisa diambil menjelang lebaran. Nah...disitulah ada tambahan uang THR. Dan hasilnya lumayan, ini yang saya pakai buat angpau ponakan - ponakan saya yang jumlahnya banyak sekali. Selain itu ponakan juga sudah besar - besar sehingga angpau yang harus saya bagikan tiap ponakan juga lumayan rupiahnya untuk masing-masing anaknya.

Urusan angpau sudah selesai, bagaimana dengan urusan dana kue dan hidangan lebaran. Untuk hidangan lebaran dana saya ambil dari bagi hasil koperasi di RW rumah saya juga. Setiap warga yang terdaftar menjadi anggota koperasi. Setiap anggota koperasi, setiap bulannya wajib menyetorkan dana simpanan wajib dan dana sukarela. Dana ini akan diputar oleh para pengurus koperasi, misalnya di simpan dibank, atau di pinjamkan oleh anggota koperasi yang sedang membutuhkan dana darurat.

Nah...dana simpanan wajib kita yang diputar oleh pengurus koperasi ini, akan mendapatkan keuntungan. Keuntungan inilah yang dibagi oleh semua anggota koperasi RW. Dana ini akan dikeluarkan 2 Minggu menjelang lebaran. Dan Alhamdulillah....keuntungan koperasi ini bisa saya belikan kue lebaran dan hidangan hari Raya Idul Fitri.

Tiga kebutuhan sudah bisa emak pecahkan masalahnya setiap tahunnya dengan rutin. Jadi emak tidak pernah pusing lagi dengan urusan kue lebaran, hidangan lebaran dan juga angpau ponakan. Sudah bertahun - tahun emak jalani dengan cara ini.

Mengatur uang THR

Uang THR, emak pakai untuk membeli baju lebaran keluarga dan membayar zakat fitrah.
Alhamdulillah masih ada sisa yang bisa dipakai untuk kebutuhan mudik, kebutuhan tahun ajaran baru anak sekolah dan sisanya bisa buat jalan - jalan ketempat wisata di kampung dan juga beli oleh - oleh.


Baju lebaran, kue lebaran, hidangan lebaran, angpau ponakan, zakat fitrah, semua  d sudah terpenuhi. Saat nya menyambut hari Idul Fitri dengan hati tenang dan senang.

Inilah cara emak mengatur uang bulanan dan uang THR. Jadi setiap lebaran tidak menjadi beban. Karena semua sudah dipersiapkan jauh hari sebelum nya.
Contohnya saat ini, sehabis lebaran emak mulai menabung harian lagi di tabungan RW. Jumlahnya bebas ya...tidak ditentukan besarnya rupiah. Namanya juga menabung, semampu nya kita aja. Sisa uang belanja harian emak. Kan ada peribahasa nya ya...sedikit sedikit lama-lama menjadi bukit. Terbukti loh...dengan menabung 5rb atau 10rb lama - lama menjadi banyak.

Saran emak, jangan lah memakai uang gaji bulanan untuk kebutuhan lebaran. Karena sehabis lebaran hidup harus tetap berjalan. Kebutuhan dapur dan lainnya harus tetap terpenuhi. Kalau kebutuhan lebaran memakai uang gaji bulanan, bagaimana kehidupan kita setelah lebaran nanti.

Emak yakin semua emak-emak pasti pintar mengatur semua keuangan keluarga ya....jangan boros.
Belanja lah sesuai kebutuhan kita, tidak perlu berlebihan apalagi sampai terbuang - buang. Pengeluaran harus sesuai dengan pemasukan, jangan sampai melebihi dari pemasukan. Nantinya akan menjadi beban.

Hemat dalam hal apapun juga, karena hemat adalah pangkal kaya.
Semoga bermanfaat....


Jum'at 14 Juli 2017
tinapurbo@gmail.com

Komentar

  1. wah intinya menabung,menabung,dan menabung ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba...klu ngandelin dr THR aja, dan wah...keteter semua 😀

      Hapus
  2. aah senengnya punya tabungan thr, berasa nemu sesuatu pas hari H nya yaaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba...malah dirmh sy ada jg tabungan sembako dan daging, tp sy cukup ikut tabungan yang sama koperasi saja, Alhamdulillah udh lumayan buat THR tambahan 😀

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Saya sangat senang jika anda meninggalkan pesan pada postingan ini.
Terimakasih