Meneruskan Silaturahmi Dan Amalan Orang Yang Sudah Meninggal

Foto terakhir bersama Ibu tercinta dan kakak-kakak tersayang

100 hari sudah ibu kami tercinta meninggalkan kami semua. Sedih dan sakit rasanya kami rasakan, ketika ibu menghembuskan nafas terakhirnya. Tapi kami semua harus ikhlas, mungkin ini jalan terbaik buat ibu. Ibu sudah tenang disana, di alam yang berbeda. Ibu sudah tidak lagi merasakan sakit yang luar biasa. Kami anak-anaknya sangat kehilangan sosok ibu yang luar biasa.

Kenangan ibu selalu ada Dihati kami semua, dan tidak akan pernah hilang. Ibu akan tetap ada Dihati saya selamanya. Kehilangan memang membuat kita sakit...sakit sekali....
Tapi....apakah kehilangan seseorang untuk selamanya, membuat kita berhenti dengan urusan lainnya.

Seseorang yang telah meninggal kan kita selamanya, tapi silaturahmi dan sedekah untuk almarhum masih bisa kita lakukan.
Saya tetap menjaga tali silaturahmi keluarga ibu, teman-teman ibu juga tetangga ibu saya. Kepergian ibu bukan berarti silaturahmi kami terputus. Justru kami semakin bertambah erat. Kepada saudara ibu yang jauh pun kini saya serasa dekat, setelah kepergian nya.

Kepada tetangga dan teman-teman mengaji ibu pun saya selalu tetap berkomunikasi. Ibu memang sudah pergi selamanya, tapi do'a dan kebaikan teman-teman ibu tetap selalu ada.
Berbagi sajadah kepada orang tidak mampu untuk amalan Ibu

Kahilangan seseorang yang kita sayang untuk selamanya pun, bukan berarti almarhum tidak bisa beramal lagi. Kita yang masih hidup masih bisa meneruskan beramal atas nama almarhum. Saya dan keluarga pun demikian. Menjelang bulan Ramadhan kemarin kita beramal dengan membagikan sajadah atas nama ibu. Amal yang kita bagikan ke orang yang membutuhkan atas nama ibu, pasti akan masuk ke amalan ibu, Insya Allah. Amalan kita untuk orang yang meninggal akan menjadi penghapus dosanya dan amal baiknya. Apapun bentuknya, berapapun amalannya pasti akan sampai.

Jadi ketika orang yang kita sayang telah pergi meninggalkan kita selamanya, tetaplah terus beramal atas nama beliau. Agar almarhum mendapat tempat yang terang, diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi Nya....Amin Ya Rabbal Al'almin.

Amalan lainnya tetap kami keluarga teruskan, semoga amalan-amalan tersebut sampai ke ibu.

Ibu selalu Dihati saya. Menangis saat ingat kebiasaan ibu, kesukaan ibu dan kebaikan ibu. Ibu selalu berbagi pada sesama. Ibu mempunyai sifat yang tidak tegaan pada orang lain. Baik pada semua orang dan ramah. Kami anak-anak nya ingin melanjutkan amalannya agar menjadi pahala buat ibu disana.

Bangga saya mempunyai ibu yang sangat luar biasa.
Saya selalu berusaha sebisa mungkin untuk selalu berbagi pada sesama, untuk amalan ibu.
Semoga ibu mendapat tempat yang lapang, tempat disisi Nya....Amin.


Selasa 25 Juli 2017
tinapurbo@gmail.com

Komentar

  1. Itulah saat terakhir saya melihat dirinya. Jatuh air mata ini menangis pilu. Sesungguhnya saya tak sanggup ini terjadi, sebenarnyalah saya sangat cinta. Di bawah batu nisan itu telah disandarkan kasih sayang. Ya Allah Maak Tina. Gw berurai air mata maak... Saat gw nulis... netes tiba-tiba. Kita yang kuat mak. Kita yang masih hidup ini yang terus melanjutkannya. Semoga tetap sehat, kuat, dan beriman di jalanNYA mak, Amiin.

    BalasHapus
  2. ibu benar2 sosok yang luar biasa ya mbak. semoga terus bisa mengamalkan kebiasaan2 baik seperti yang beliau lakukan ketika masih hidup.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Saya sangat senang jika anda meninggalkan pesan pada postingan ini.
Terimakasih