Kalau anda sedang jalan - jalan ke Kota Lampung atau pun sedang pulang kampung ke Lampung, dan ingin mencicipi masakan khas Lampung atau kangen masakan khas Lampung, anda bisa mampir ke RM. Cikwo ini.
RM. Cikwo ini sudah ada sejak 6 tahun yang lalu. Pemiliknya adalah Ibu Isnah ( asli Lampung) yang sangat ramah, murah senyum, dan siap memberikan informasi apapun yang kita butuhkan.
RM. Cikwo beralamat di Jl. Nusa Indah No. 1 Sumur Batu Teluk Bitung, Utara Kota Bandar Lampung 35213, ini berada ditengah - tengah kota Lampung, lokasi di pinggir jalan dan mudah di jangkau.
RM. Cikwo menyediakan berbagai macam masakan khas Lampung juga menyediakan aneka macam kopi dan aneka minuman segar lainnya.
Di RM. Cikwo ini tersedia berbagai macam menu khas Lampung, diantaranya :
- Gulai Taboh, gulai taboh adalah ikan yang di masak dengan bumbu kuning ( gulai taboh ini adalah makanan tradisi Lampung yang ada disetiap perayaan hari besar, hajatan atau pesta).
- Pindang ikan patin, pindang ikan patin ini dikombinasikan dengan daun kemangi yang membuat masakan menjadi wangi.
- Ikan Tuhuk ( ikan blue merlin) dimasak dengan kuah kuning.
- Ayam Pedos, ayam pedos ini hampir sama dengan gulai ayam.
- Retak Belulang, adalah kulit sapi yang dipanggang dan digoreng lalu di campur dengan kacang merah, dan dimasak dengan berbagai bumbu yang menjadikan citarasa lampung. Rasanya pedas manis, hampir mirip dengan krecek.
- Terong bakar dan sambal tempoyak durian
- Sop Blue merlin ( ikan tuhuk) rasanya segar
- Gurita sambal goreng ( karita ).
- Sate Blue Merlin ( ikan tuhuk) .
- Kerang Kalipu, yaitu kerang yang dimasak dengan sambel goreng.
- Pandaf ( botok lampung ), botok ini adalah botok daun talas muda dan dicampur dengan fillet ikan.
- pepes ikan patin.
Dan masih banyak lagi menu - menu khas lampung yang tersedia di RM. Cikwo ini.
Saya sangat bersyukur sekali bisa mampir dan mencicipi menu - menu khas Lampung di RM. Cikwo ini. Suatu pengalaman baru dan luar biasa bisa mencicipi kekayaan Indonesia ini.
RM. Cikwo ini terdiri dari beberapa ruangan, ada ruangan AC, ruangan non AC dan Out door yang sangat romantis.
Makan di RM. Cikwo ini benar - benar kental budaya Lampung nya. Mulai dari musik nya, hiasannya bahkan pernak pernik yang ada di RM. Cikwo ini. Bahkan disini juga disediakan baju khas Lampung loh! Kita bisa juga berfoto dengan kostum khas Lampung ini dengan latar belakang kota Lampung.
Asyek ya....jadi ada kenang - kenangannya loh kita ada di kota Lampung.
Di RM. Cikwo ini juga saya diperkenalkan dengan makanan budaya Lampung yang sering dinikmati oleh masyarakat Lampung dalam sebuah upacara adat ataupun hari kebesaran.
Tradisi makan bersama masyarakat Lampung ini bernama "Nyeruit". Nyeruit adalah budayanya, sedangkan makanannya bernama "Seruit".
Budaya Nyeruit ini sering dilakukan oleh masyarakat Lampung.
Apa dan bagaimana cara nyeruit itu, akan saya paparkan disini.
Budaya Nyeruit adalah budaya makan bersama masyarakat Lampung yang sering dilakukan bersama.
Sedangkan makanannya di beri nama Seruit.
Seruit itu sendiri macam - macam makanan dijadikan satu seperti :
Sambel tempoyak, terong bakar, kuah taboh, pindang ( boleh juga ikan bakar ), semua makanan itu di campur menjadi satu dengan menggunakan tangan. Orang yang mencampur seruit adalah orang yang derajatnya paling tinggi diantara yang lain.
Kemudian seruit ini dimakan bersama - sama masyarakat yang hadir. Seruit ini di taruh di atas nasi kemudian dicampur dengan nasi lalu di makan. Menyantap seruit ini harus duduk di lantai.
Owh...iya saya sempat mencicipi seruit ini loh di RM. Cikwo. Konon katanya kalau sudah makan seruit ini, kita sudah jadi orang Lampung loh !
Rasa dari seruit ini enak bangett, belum pernah saya coba sebelumnya, rasanya asem, manis, dan pedas bercampur jadi satu.
Pokoknya enak banget deh, dan saya sangat bangga bisa mencicipi makanan khas budaya orang Lampung ini.
Iya, mengenal sesuatu keunikan dan budaya suatu daerah di Indonesia adalah sebuah kebanggaan tersendiri buat saya.
Setelah puas mencicipi berbagai menu makanan khas Lampung saya pun dipersilahkan mencicipi beberapa menu kopi khas Lampung yang ada di RM. Cikwo ini.
Wah....rasanya saya seperti menjadi tamu kehormatan saja di RM. Cikwo ini.
Kopi khas Lampung ini ada beberapa jenis. Tapi saya memilih dengan menu Vanilla Late. Kopi Lampung ini mirip dengan kopi kebanyakan, tapi aroma dan rasa kopi khas Lampung lebih terasa. Puas mencicipi semua menu di RM. Cikwo ini akhirnya rombongan kami berpamitan untuk kembali ke penginapan.
Terima kasih RM. Cikwo, terima kasih Mba Isnah atas jamuannya malam ini. Menjamu kami bagaikan tamu kehormatan. Semoga RM. Cikwo tambah maju dan bisa buka cabang di luar Lampung....Amin
Rabu 02 Februari 2017
tinapurbo@gmail.com
maak kesana lagi yuk. Laper nih gw hahaha
BalasHapusTempatnya enak ya,,khas Lampungnya dapet banget.
BalasHapusjadi momen tak terlupakan ya mak sama anak
BalasHapuskeren bisnis yang prospektif di tahun 2017
BalasHapus