Review Film Bangkit


Film "BANGKIT" yang di Sutradarai oleh Rako Prijanto dan digarap oleh Rumah Produksi Suryanation ini mengangkat tema yang sangat begus dan keren.
Jakarta yang selalu diguyur hujan mengakibatkan wilayah Jakarta Tenggelam banjir.
Sosok Adri yang diperankan oleh Vino G Bastian ini adalah seorang anggota BASARNAS yang hidupnya di dedikasikan pada pekerjaannya.
Istrinya Indri ( Putri Ayudya ) sangat paham dan mendukung pekerjaan sang suami. Mereka telah dikaruniai 2 orang anak yaitu Eka dan Dwi, membuat keluarga mereka bertambah bahagia. Keharmonisan keluarga ini sangat lah luar biasa. Satu sama lain saling mendukung dan mengerti akan kesibukan masing - masing.

Jakarta hujan terus menerus hingga mengakibatkan tanggul Katulampa Jebol terbawa arus air yang sangat deras. Selain katulampa jebol ditambah pula badai Laluna yang mengarah dari Australia ke Jakarta.
Sebagai seorang anggota Basarnas Adri dan rekannya harus segera melakukan tindakan darurat, karena luapan air merendam Bassement sebuah gedung hingga tengah malam.
Adri merasa berada di 2 pilihan yang sangat berat, disatu sisi anaknya Eka sedang ada Resikal Piano, disisi lain Adri harus mengabdi pada pekerjaannya. Hal ini membuat sang anak Eka, bahwa ayahnya hanya ada untuk orang lain, bukan untuk keluarganya. Sedih sebagai anak Eka merasa tidak di pentingkan dan didahulukan.

Tapi...dari peristiwa itu Adri merasa bahagia karena bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Ya...Adri menyelamatkan Arifin. Arifin ( Deva Mahendra ) adalah seorang pegawai BMKG.
Arifin berada disana karena dia habis mengambil cincin pernikahannya, dua jam sebelum pemberkatan dengan calon istrinya Denanda ( Acha Septriasa ). Pengorbanan Arifin nyaris sia-sia karena keluarga Denanda membatalkan pernikahan karena Arifin tidak hadir karena Arifin menjadi salah satu korban di Bassement gedung tersebut. Perjuangan yang di anggap Arifin sia - sia, karena keluarga Denanda tidak tahu apa yang dialami Arifin saat itu.

Arifin adalah pegawai BMKG yang sangat kritis. Karena kritisnya Arifin sering berbeda pendapat dengan atasannya Hadi. Ya...Hadi adalah tipikal orang yang amat berhati - hati dalam menyampaikan situasi ke media, sedangkan Arifin merasa kalau semua data yang mereka dapat tentang cuaca harus di share dan diumumkan seburuk apapun kondisinya.

Intensitas Hujan semakin parah, hampir tiap hari Jakarta dan sebagian wilayah lainnya diguyur hujan, alhasil sebagian wilayah Jakarta terendam banjir. Dalam situasi yang serba panik itu baik Adri maupun Arifin berupaya keras menyelamatkan kota Jakarta beserta orang - orang yang mereka sayangi. Keluarga menjadi prioritasnya tetapi pekerjaan juga menuntutnya untuk membantu orang - orang yang terkena musibah.

Istri dan anaknya Adri berusaha keras menyelamatkan dirinya sendiri karena sang suami juga sedang berjuang menyelamatkan Jakarta. Berkejaran dengan waktu membuat film ini semakin merasa dag dig dug saat kita menyaksikannya. Rumah - rumah runtuh, gedung dan apartemen pun ikut runtuh. Berkejaran dengan air yang akan menenggelamkan Jakarta ketika itu. Dan perjuangan Adri dan Arifin tak sia - sia, meski harus berjuang melawan arus bersama Eka anaknya. Akhirnya keduanya pun selamat dan dapat berkumpul bersama keluarga tercinta. Begitupun dengan Arifin dan Denanda yang bisa menyatukan kembali cinta mereka.

Yang belum sempat menyaksikan Film "Bangkit" ini ayo saksikan, bagaimana perjuangan seorang kepala rumah tangga untuk mengabdi pada pekerjaannya.
Film yang sangat bagus mengingatkan kita akan bahaya banjir.
Mengharukan, sedih dan panik menjadi satu saat menyaksikan film ini.
Semoga menjadi kepuasan tersendiri bagi penontonnya dimanapun berada.

Jakarta, Bioskop Blok M Mall
tinapurbo@gmail.com

Komentar