Kau bukan untukku....





Cinta....kau datang tampa pandang usia. Kau dekap dalam buaian asmara. Kau rengkuh dalam manisnya anggur merah. Kau membuat aku terlena. Hingga aku menjadi resah gelisah.

Andai kau datang dahulu. Sebelum aku ke penghulu, mungkin cinta ...ini akan menjadi manis seperti madu. Dan akan tertulis didalam buku.

Sudahlah.....terlambat sudah semua. Kini aku tlah berdua, mengarungi bahtera rumah tangga. Tetap ada dalam nuansa.
Gelora yang punah karna kita tlah berbeda.

Kebaikan mu sangat berarti, karna cinta dari hati. Bukan untuk saling menyakiti, tidak juga untuk saling menyayangi. Karna kamu bukan pujaan hati.

Terima kasih tlah mengisi hari- hari. Terima kasih atas semua perhatian yang kau beri. Terima kasih tlah mau mèngerti. Kita akan tetap bersama, dalam ikatan saling mengasihi...sebagai teman, sahabat dan saudara... supaya tetap terjalin dilaturahmi.

Janganlah kau jemu. Semoga kelak kau bertemu, pujaan hati tempat mengadu dan juga tempat bercumbu rayu. 
Ku akan selalu berdo'a untukmu.
Agar hari- hari mu tak lagi kelabu.
Demi sahabatku......
Yang sempat singgah dihatiku...

Komentar

  1. Sedaaaaapppppp :D

    Mampir ke sini yak mak : http://poetriapriani.blogspot.com/2015/08/pada-pemakaman-rasa.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda ke blog saya.
Saya sangat senang jika anda meninggalkan pesan pada postingan ini.
Terimakasih